Aceh Utara, (ADV DPMG) Penurunan angka stunting tidak bisa kerja sendiri-sendiri, namun harus berkolaborasi. Stunting turun di angka nol itu tidak ada, namun kalau turun drastis ada, jadi kalau sudah turun maka harus dipertahankan pada tahun berikutnya.
Pernyataan diatas disampaikan oleh pejabat Ahli Utama PLKB BKKBN Pusat Ir Siti Fatona, MPH, pada saat memaparkan strategi- strategi dan pelaksanaan teknis serta lingkup tugas PLKB dalam upaya-upaya percepatan penurunan stunting di daerah.
“Stunting turun di angka nol itu tidak ada, namun kalau turun drastis ada,”ujar Siti Fatona, saat menyampaikan pemaparan tentang kondisi existing penanganan stunting di Aceh Utara. Pejabat BKKBN Pusat yang hadir di antaranya Ir Siti Fatona, MPH, yang merupakan Ahli Utama PLKB di BKKBN Pusat. Juga hadir pejabat dari BKKBN Provinsi Aceh, berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara, Rabu, 8 November 2023.
Siti Fatona, menghimbau kalau tim percepatan penurunan stunting sudah terbentuk maka mereka haruslah bergerak, baik di tingkat Kabupaten, kecamatan dan kelurahan. Mereka harus melakukan fungsi sehingga bergerak dalam satu kesatuan, perguruan tinggi juga harus turut membantu, baik dalam kerja KKN maupun penelitian-penelitian akademisi.
“Forum Rektor sudah berkomitmen dengan BKKBN untuk upaya penurunan stunting,” ungkap Fatona.
Siti Fatona juga memberi siasat penanganan atau intervensi spesifik, dapat dilakukan seperti pemberian makanan tambahan dan pemberian suplemen tambah darah. Sedangkan intervensi bidang Pekerjaan Umum (PU) adalah dengan perencanaan sanitasi yang mumpuni.
“Kita targetkan 14 persen turun pada tahun 2024,” kata Siti Fatona, di hadapan sejumlah pejabat Pemkab Aceh Utara.
Pejabat Aceh Utara yang turut menghadiri adalah Sekda Dr A Murtala, MSi, Asisten I Setdakab Dayan Albar, S.Sos, MAP, Kepala Dinas Kesehatan Amir Syarifuddin, SKM, Kepala Dinas PMPPKB Fakhruradhi, SH, MH, Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan Syarifuddin, ST, pejabat dari Dinas Pertanian Dan Pangan, Bappeda, Dinas Perkebunan Peternakan Dan Kesehatan Hewan, dan Ketua TP PKK. Juga hadir Ketua TPPS (Tim Percepatan Penurunan Stunting), Satgas Stunting, Koordinator P3MD, PLKB, dan IPeKB Aceh Utara.
Sebagaimana diketahui, saat ini jumlah stunting di Aceh Utara nomor 2 terbanyak di Aceh, yaitu 32,08 persen. Pemerintah Aceh Utara melalui Dinas PMPPKB, terus berupaya keras untuk meminimalisir melalui berbagai program kegiatan, Pemkab Aceh Utara menargetkan turun ke 27 persen pada tahun 2024.
Disebutkan, Pemkab Aceh Utara terus menggerakkan seluruh potensi untuk menurunkan angka stunting. Termasuk dalam hal melakukan pendataan yang benar-benar valid dan akurat, sehingga diperoleh satu data yang dapat menjadi pegangan oleh semua stage holder terkait.
Pemkab Aceh Utara juga mengajak pemerintah desa untuk serius memberikan perhatian terhadap masalah stunting. Yakni dengan cara menempatkan anggaran Dana Desa untuk mendukung program penurunan stunting di setiap desa.(ADV)