Acehsumatra.com (Kutacane)Proyek Rehabilitasi dan Rekontruksi Badan Penanggulan Bencana Nasional (RR BNPB) pada pekerjaan rekontruksi pengguatan tebing sungai di Kabupaten Aceh Tenggara, tahun 2023 dikerjakan asal jadi.

Oknum Mantan Pejabat dan Anggota DPR RI Ikut Bermain, Lira Minta Polda Telisik Proyek RR BNPB
Lebih parah lagi proyek yang bersumber dari dana hibah Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pasca bencana, senilai 22 M, dituding ada mantan orang no satu di Aceh Tenggara dan oknum anggota DPR RI dari Dapil satu Aceh. Ikut bermain di proyek yang dikerjakan asal jadi itu.
“”Maklum oknum pejabat tersebut bermain di balik layar untuk mengelabui aparat penegak hukum (APH).,”sebut aktivis Lumbung Informasi Rakyat (LIRA) M.Saleh Selian kepada media pada Rabu (19/07)

Oknum Mantan Pejabat dan Anggota DPR RI Ikut Bermain, Lira Minta Polda Telisik Proyek RR BNPB
Untuk itu, LIRA meminta kepada Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar untuk membentuk tim investigasi guna melakukan pendalaman dan telisik atas keterlibatan oknum pejabat dalam proyek yang bernilai milyaran tersebut. Selain itu, kita juga sangat mempertanyakan tentang izin galian C dalam proyek itu, informasi yang kita terima bahwa galian C dalam proyek itu tidak ada, hanya galian C kongkalikong saja, artinya ini perlu juga menjadi perhatian serius dari Tipiter Polda Aceh, mengingat sebelumnya dikabarkan tim Tipiter Polda Aceh sudah pernah turun ke lokasi proyek RR, namun kedatangan mereka itu resmi atau tidak kita masih mencari informasi yang akurat.

Oknum Mantan Pejabat dan Anggota DPR RI Ikut Bermain, Lira Minta Polda Telisik Proyek RR BNPB
“Ada beberapa titik lokasi pengerjaan proyek sudah kita lakukan investigasi langsung terkait dengan kualitas pengerjaan, salah satunya lokasi proyek rekonstruksi penguatan tebing sungai Lawe Kisam Desa Kuta Mbaru Kecamatan Lawe Bulan bernilai Rp 1.488.335.000. dari hasil pantauan kita sementara, proyek ini terkesan asal jadi, sehingga patut juga kita pertanyakan tentang kualitas pekerjaan tersebut.Artinya, mereka hanya meraup keuntungan pribadi tanpa memikirkan kualitas pengerjaan,”tandas Saleh Selian(sd)