Home » Kolaborasi dengan Ngopi, BNN Lhokseumawe: “War On Drug, Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor”

Kolaborasi dengan Ngopi, BNN Lhokseumawe: “War On Drug, Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor”

by Redaksi

ACEHSUMATRA.COM (Lhokseumawe) Untuk terus melakukan berbagai upaya pencegahan peredaran gelap narkotika di Kota Lhokseumawe, Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe berkolaborasi dengan Ngopi (Ngobrol Perkara Iman) Dakwah Road To Cafe, menyampaikan edukasi dan Informasi tentang bahaya narkoba dan mengajak perang melawan narkoba (War On Drug) “Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor”

Edukasi dan dakwah santai ini mengandeng Komoditas Anak Party Production (APP) berlangsung di Platinum Car & Wash Simpang Kuta Blang Kota Lhokseumawe. Sabtu, (21/01/2023).

“Edukasi ini dilakukan dalam rangka menjangkau masyarakat sebagai upaya menyampaikan edukasi dan Informasi tentang bahaya narkoba. Dan mengajak perang melawan narkoba (War On Drug) ‘Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor’,” kata Kepala Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Lhokseumawe Saiful Fadhli, S.STP, M.Si, melalui Sub Koordinator Seksi P2M, Iqbal.

Disampaikannya, kolaborasi BNN dan Ngopi dengan metode dakwah Road To Cafe merupakan upaya mencegah dan menurunkan angka ancaman narkoba di Kota Lhokseumawe, sekaligus menyampaikan bahwa jangan takut melapor untuk direhab.

“Khusus hal itu tidak perlu takut melapor karena tidak akan ditangkap, dan kami juga memberikan rawat jalan gratis untuk masyarakat yang mau direhab. Kita upayakan Kota Lhokseumawe akan memiliki tempat rehabilitasi sendiri,”sebut Iqbal.

Season ke 11 program Ngopi Dakwah Road To Cafe (dakwah islamiyah) sebagai pemateri diisi oleh Ustad Dr. Damanhur Abbas, LC, MA, disesi spesial war on drug dengan tema “Hidup Lebih Bermakna Tanpa Narkoba” dan selaku Host Tgk. Muzakir Walad, S.PD.I, merupakan salah satu inisiator program Ngopi yang digelar di kafe-kafe seputaran Kota Lhokseumawe.

Pengunjung tampak begitu ramai dan antusias mengikuti acara walau dalam keadaan hujan. Antusias peserta lebih meriah lagi saat sesi tanya jawab, BNN Lhokseumawe beserta jajaran dipandu host membagi-bagikan cenderamata dan hadiah berupa baju kaos dan gantungan kunci berlogo kolaborasi Ngopi ( War on Drug ) Berani Tolak, Berani Rehab, Berani Lapor, kepada pengunjung cafe.

Damanhur Abbas, LC, MA, dalam dakwahnya menjelaskan program Ngopi merupakan syiar dakwah islamiyah, dialog agama dari cafe ke cafe di seputaran Kota Lhokseumawe.

“Kegiatan ini dibuka untuk umum, dengan membawa nuansa baru dan positif di kafe, serta menjadikan kafe sebagai wadah dakwah dan edukasi agama juga mengajak pengguna narkoba untuk bergabung dan hijrah,” harap Ust Damanhur.

Dalam tausiah singkatnya itu, Ust Dr. Damanhur Abbas, LC, MA, meminta menghindari diri dari pengaruh yang menjerumuskan narkoba, karena hidup waras dan sehat itu lebih berarti daripada Orang narkoba hanya dua pilihan, gila atau mati.

Dia berharap, jangan pernah mengucilkan mereka, rangkul mereka, karena rata-rata orang yang narkoba itu memiliki latar belakang keluarga berantakan, akibat ketidakpedulian orang tuanya tentang pendidikan dan pemahaman agama.

“Awalnya mencoba-coba, dan akhirnya melakukan pelarian ke narkoba.Intinya jika kita jauh dari Allah dan Rasul maka tidak akan ada ketenangan dan kebahagiaan,” kata Ust Damanhur Abbas.

Di akhir ceramahnya, Ust Damanhur Abbas berpesan pada saat kita melarikan diri semakin jauh dari Allah dengan melampiaskan terhadap hal yang tidak berguna, maka tidak akan ada habisnya.

“Semakin kita jauh dari Allah dan Rasul, tidak ada kebahagiaan ketenangan hidup.Sebesar apapun masalah yang kita hadapi, ketahuilah Allah jauh lebih Maha Besar, mintalah pertolongan dan petunjuk hanya kepada Allah,” pungkas Ust.Damanhur Abbas menutup tausiah Road To Cafe.( zal/ril)

You may also like