Acehsumatra.com(Jakarta) Ketua MPR RI sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo mendukung langkah Presiden Joko Widodo yang kembali mencalonkan Perry Warjiyo sebagai calon tunggal Gubernur Bank Indonesia (BI). Mengingat sejauh ini dibawah kepemimpinan Perry Warjiyo, Bank Indonesia sudah sangat baik dalam menjalankan fungsinya untuk mengendalikan inflasi dan stabilitas nilai tukar.
“Selain inflasi dan stabilisasi nilai tukar, tantangan terbesar yang dihadapi Bank Indonesia kedepannya yakni terkait digitalisasi sistem keuangan. Oleh karena itu, inisiatif pengembangan mata uang digital bank sentral (mata uang digital bank sentral) atau rupiah digital yang digagas Bank Indonesia dibawah kepemimpinan Perry Warjiyo, bisa menjadi solusi tepat di masa mendatang,” ujar Bamsoet di Jakarta, Jumat (24/02).
Ketua DPR RI ke-20 dan mantan Ketua Komisi III DPR RI bidang Hukum, HAM, dan Keamanan ini menjelaskan, Bank Indonesia telah mempersiapkan tiga aspek dalam penerbitan rupiah digital. Yakni, desain kontekstual, mengintegrasikan infrastruktur sistem pembayaran dan pasar keuangan serta pilihan teknologinya.
“Bank Indonesia akan menerbitkan rupiah digital secara grosir, yakni mendistribusikannya kepada pelaku-pelaku besar seperti perbankan maupun perusahaan jasa pembayaran yang besar. Sehingga dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia. Sesuai dengan Undang-Undang Dasar, Undang-Undang Mata Uang, dan Undang-Undang Bank Indonesia,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar dan Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia ini menjelaskan, Bank Indonesia akan memberikan izin kepada para grosir besar-besar tersebut, untuk menggunakannya sebagai alat pembayaran untuk berbagai transaksi ritel. Baik melalui bank kecil, perusahaan jasa yang lebih kecil, e-commerce atau startup dan berbagai transaksi digital lainnya, bisa menggunakan rupiah digital.
“Bank Indonesia juga akan melengkapi rupiah digital dengan berbagai fitur security desain dan coding-coding yang spesifik. Sebagaimana uang rupiah kertas, yang memiliki desain, warna, dan berbagai sekuritasnya. Sehingga dipastikan rupiah digital terjamin keamanannya,” pungkas Bamsoet. (R/sab)