Aceh Utara (Advetorial DPMG) Kepala DPM-PPKB Aceh Utara, Fakhruradhi menyampaikan bahwa tujuan dari pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) ini adalah sebagai sarana pembelajaran dalam memilih, menentukan dan mengolah makanan yg penuh gizi dan kaya protein untuk pencegahan dan percepatan penurunan Stunting.
Dikatakan Fakhruradhi dalam sambutannya pada kunjungan Ibu Fatonah bersama Kaper-BKKBN Aceh, Ibu Safrina Salim ke Aceh Utara dalam rangka melakukan peninjauan sejumlah kegiatan Program Bangga Kencana termasuk kegiatan percepatan penurunan Stunting.
Fakhruradhi mengatakan sebelumnya Ibu Fatonah juga mengadakan silaturahmi dengan TPPS Kabupaten Aceh Utara dan para PLKB serta TPK di Pendopo Bupati.Kemudian bersama Kaper-BKKBN Aceh dan rombongan juga sempat menyambangi dan bersilaturahmi dengan siswa-siswi SMK di Kecamatan Tanah Luas.
Rombongan juga meninjau Pelayanan KB Gratis yang dipusatkan di Puskesmas Syamtalira Arun, baru kemudian hadir di Desa Ulee Pulo.
“Kehadiran Ibu Fatonah dan Ibu Kaper BKKBN Aceh ke daerah ini, semakin menyemangati kita dalam berkerja untuk percepatan penurunan stunting didaerah kita ini,” katanya.
Sementara Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN RI, Ir. Siti Fatonah, MPH, meninjau pelaksanaan Dapur Sehat Atasi Stunting (Dashat) di Desa Ulee Pulo, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara, Fatonah menekankan agar para ibu-ibu dalam mengolah dan menyiapkan makanan kepada keluarganya, harus benar-benar memilih makanan yang kaya gizi dan protein.
Daam dialoq dengan Wakil Ketua Persagi (Persatuan Ahli Gizi) Aceh Utara, Sri Mulyati, MKM, para kader Posyandu, Tim Pendamping Keluarga (TPK), PPKBD dan Sub.PPKBD maupun dengan para ibu-ibu yang hadir pada acara penyuluhan Dapur Dashat tersebut.
Mantan Kepala Biro Perencanaan BKKBN-RI ini mengatakan, Keberadaan Dashat yang ada di Kampung KB (Keluarga Berkualitas) diharapkan menjadi pusat gizi serta pelayanan pada anak stunting. BKKBN bersama para ahli gizi telah menyusun menu sehat dengan konsep produk lokal karena sekaligus memberdayakan dan mensejahterakan masyarakat sendiri.
“Melalui pemanfaatan sumber daya lokal, termasuk bahan pangan lokal yang dapat dipadukan dengan sumber daya atau kontribusi dari mitra lainnya merupakan program Dashat yakni kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam upaya pemenuhan gizi seimbang bagi keluarga berisiko stunting yang memiliki calon pengantin, ibu hamil, ibu menyusui, baduta, balita stunting terutama dari keluarga kurang mampu.katanya.
Kegiatan Dapur Sehat Atasi Stunting atau disingkat “DASHAT” merupakan kegiatan pelatihan untuk membuat makanan bagi ibu hamil dan balita dengan bahan lokal. Bahan masakan tidak harus mahal akan tetapi kita bisa memilih dan memilah bahan-bahan yang terjangkau dengan kualitas dan kandungan gizi yang bagus.
(adv)