ACEHSUMATRA.COM (Jakarta) Dalam rangka memperingati 58 tahun Pahlawan Revolusi, Keluarga besar Pahlawan Revolusi memberikan santunan kepada anak cucu pengali sumur maut lubang buaya dan berdoa bersama di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (05/10/2023)
Mewakili Keluarga Besar Pahlawan Revolusi yang hadir diantaranya; Bapak Teddy Soediro (penggagas), Ibu Amelia A.Yani, Bapak Untung A Yani.
Dalam kesempatan itu, Ibu Amelia A Yani mengatakan ini semata-mata inisiatif keluarga besar Pahlawan Revolusi sekaligus silaturrahmi dengan keluarga penggali kubur yang sekarang diteruskan kepada anak cucunya untuk menjaga Sumur Lubang Buaya dan sekaligus memberikan santunan kepada mereka.
Sambutan dan apresiasi sebagai penggagas acara “Santunan dan Doa Bersama” yaitu Bapak Teddy Soediro juga meminta kepada anak bangsa dan khususnya kepada generasi muda jangan pernah melupakan sejarah.
“Mari kita jaga sejarah dan mari kita peringati setiap peristiwa kelam Bangsa Indonesia yaitu Peristiwa G 30 S.PKI,”ajaknya.
Hal senada juga disampaikan oleh perwakilan keluarga Almarhum Jendral A.Yani, Bapak Untung agar generasi muda jangan pernah melupakan sejarah.Santunan ini jangan dilihat dari nilai tetapi niat dan kepedulian kita serta bersilaturrahmi sebagai rasa terimakasih kita kepada keluarga penggali kubur pada saat revolusi terjadi dan sekarang diteruskan kepada anak cucu mereka untuk menjaga dan membersihan area sumur Lubang Buaya setiap harinya.”Terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan hadir dalam acara yang kami buat,”tutup Untung.
Kepala Monumen Pancasila Sakti Mayor Armed Parjiyana, M.Si, sangat berterima kasih atas kunjungan dan kepedulian Keluarga Besar Pahlawan Revolusi khususnya Ibu Amelia A.Yani serta Keluarga Besar Pahlawan Revolusi lainnya, karena hampir setiap bulan Beliau berbagi untuk para keluarga penggali kubur Pahlawan Revolusi dulu dan sekarang diteruskan oleh anak cucu mereka khusus untuk menjaga kebersihan area makam.
Sebagai penutup acara doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Haji Zakaria.(@do)