(ADVETORIAL) Sebagaimana musibah yang pernah dirasakan rakyat Aceh, Pemko Lhokseumawe dibawah kepemimpinan Pj Walikota A Hanan, SP.MM, bersama Medical Emergency Rescue Committee (MER-C) berhasil mengumpulkan dana bantuan kemanusiaan bagi pengungsi Palestina di Gaza Utara.
Serah terima berlangsung di Ruang Kerja Wali Kota Lhokseumawe. secara simbolis diserahkan dana sumbangan yang telah dikumpulkan sebesar Rp. 300.728.500,- sebagaimana termaktub dalam penandatanganan berita acara tersebut.
Dana yang terkumpul masing-masing sebesar Rp. 40.132.000,- dari jajaran ASN Pemko Lhokseumawe, Rp. 191.415.000,- dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, dan Rp. 69.181.500,- dari kantor Cabang Dinas Aceh di Kota Lhokseumawe, yang akan diserahkan kepada perwakilan MER C Lhokseumawe untuk diteruskan ke MER C di Jalur Gaza, Palestin.
Atas partisipasi Dinas dan ASN di Kota Lhokseumawe, Penjabat (Pj) Walikota Lhokseumawe A Hanan, SP, MM menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran seluruh ASN Kota Lhokseumawe, Cabang Dinas Aceh Kota Lhokseumawe, dan semua yang memberikan kontribusi dan perhatian khusus terhadap masyarakat Palestina.
“Kita doakan sumbangan ini dapat mengurangi sedikit beban daripada rakyat Palestina, semoga menjadi amal jariyah untuk kita semua” ujar Pj Wali Kota, A Hanan dalam kesempatan itu, saat menyerahkan bantuan yang terkumpul kepada perwakilan MER C Kota Lhokseumawe.
Dr. Damanhur, LC, MA relawan MER-C Kota Lhokseumawe sebagai penghubung tim MER-C GAZA sampaikan bahwa bantuan tersebut akan diberikan ke jalur Gaza Utara yang saat ini masih terisolasi. Dr. Damanhur sebutkan seluruh bantuan tersebut diserahkan kepada masyarakat Gaza Palestina, sedangkan biaya operasional para relawan MER-C bersumber dari founder MER-C dan hibah lainnya.
“Inilah alasan kita memilih MER-C karena ketepatan dana yang diterima dari masyarakat disalurkan langsung kepada rakyat Palestina” imbuhnya. Saat ini pengungsi tidak punya apa-apa. Bantuan sepiring makanan siang yang diberikan sangat bermakna untuk mereka. Selain tidak punya makanan dan minuman, Damanhur mengungkap pengungsi di sekitar RS Indonesia di Gaza Utara juga memerlukan kasur, tikar, selimut atau pakaian hangat karena Gaza sedang memasuki musim dingin.
Sebagaimana diketahui kebiadaban tentera Yahudi Israel terhadap rakyat sipil Palestina sangat-sangat biadab, namun dunia sampai saat ini tal melakukan tindakan apa-apa.Maka Rakyat Indonesia bersama Pemerintah terus membantu Palestina sesuai dengan politik luar negerinya yang menolak setiap penjajahan di atas bumi ini.
Oleh karena itu muslim Indonesia khususnya Muslim Aceh tetap berkomitmen membantu perjuangan Rakyat Palestina untukmemerdekakan negaranya. (ADV)