ACEHSUMATRA.COM (Bekasi) Berlangsung dalam suasana penuh keakraban sesama Warga Aceh perantauan, di pelosok Bantar Gebang, memperingati Maulid Nabi Muhammad Saw, 1445 H, Sabtu malam (07/10) di Meunasah Aceh IKAMABA, Jalan H Djole (Bantar Gebang-Setu) Gg Galur, Pedurenan, Mustika Jaya, Bekasi, Jawa Barat,
Peringatan Maulid yang bertema “Meneladani Akhlak Rasulullah” digagas oleh pengurus Ikatan Masyarakat Aceh Bantar Gebang dan Sekitarnya (IKAMABA).Merupakan organisasi sektoral warga Aceh, yang berkepentingan selain silaturahmi juga tolong menolong sesama warga Aceh perantauan.
Akrab disapa Bang Ali warga Bantar Gebang asal Krueng Mane, Aceh Utara yang mengaku sudah puluhan tahun tinggal di Bantar Gebang mengakui setiap tahunnya Maulid dilaksanakan.
” Ini merupakan bentuk kecintaan masyarakat Aceh kepada Baginda Rasulullah Muhammad Saw, meskipun berada di pelosok diperantauan orang, kami berusaha tetap bisa dilkasanakan setiap tahunnya, dan sekaligus kami manfaatkan sebagai momen bersilaturahmi bagi sesama warga Aceh diperantauan.” Ungkapnya
Tampak puluhan keluarga warga Aceh baik wanita, anak-anak, dan pria duduk di bangunan Mushala IKAMABA yang kondisinya masih perlu banyak bantuan untuk mendengarkan tausiah dari Ustadz H Zetri Ahmad Fathullah, S.Sos (Kabag Rohani Islam Kementrian Pertahanan RI).
Ust Zetri mengajak warga Aceh selalu membersihkan ruh agar bisa mentauladani akhlak Rasulullah, karena sesungguhnya ruh yang ada pada manusia adalah ruh nur Muhammad Saw.Sementara jasad adalah ongokan yang akan kembali menjadi tanah, namun ruh tetap hidup.
Ust Zetri juga memaparkan dengan gamblang dan sedikit kocak bagaimana akhlak Rasulullah Saw dalam membina rumah tangga.Rasulullah tidak pernah memanggil istri-istrinya dengan nama namun Rasulullah Saw memanggil dengan gelar, begitu juga istri-istri Rasulullah tak pernah memanggil Rasulullah Saw dengan nama.
Peringatan Maulid juga diisi pembacaan Maulid Nabi Muhammad Saw oleh Syeh Muda Heri dan pemberian satunan kepada anak yatim, serta jamuan makan bersama.(z)